Ikut Pameran di Gedung Kuno
Dia pernah mengalami suatu pengalaman mistis yang diceritakannya ke aku beberapa tahun lalu sewaktu dia masih kuliah. Dia sempat mengikuti pameran antar program studi yang diselenggarakan oleh ikatan kampus design se-indonesia dan event ini diikuti beberapa universitas dengan jurusan yang sama, baik itu negeri maupun swasta.
Pameran ini diselenggarakan di sebuah tempat bersejarah di sebuah kota besar yang berada di seputaran wilayah Jawa Tengah dan tempat ini dulunya merupakan sebuah benteng pertahanan yang dibuat pada tahun 1762 dan sekarang juga difungsikan sebagai museum.
Tapi ya karena sudah berumur kesan mistis lumayan berasa di beberapa sudut bangunannya. Kebetulan ruangan yang akan dipakai untuk pameran ada di lantai 2. Suasana museum kalau ramai saja masih terasa aura magisnya apalagi saat suasana sepi, sunyi, senyap.
Mendapat Panggilan Alam
Saat itu pukul 11.00 malam, karena kebelet dan tidak dapat kompromi lagi harus segera buang air kecil di tempat ini, tapi mau bagaimana lagi adanya di lantai bawah. Karena panggilan alam yang mendesak Belo bergegas meninggalkan ruangan tersebut untuk pergi ke toilet yang berada di luar ruangan, kira-kira 100 meteran lah dari ruang ini.
Begitu akan keluar dan berjalan dikoridor dia terhenti karena ragu. Dia merasa bahwa suasana disekitarnya tiba-tiba terasa sangat sunyi dan mencekam. Benar-benar membuatnya tidak nyaman. Kebetulan ada terlihat Andra dari kejauhan yang merupakan teman dari kampus lain yang juga bernasib sama.
Singkat cerita merekapun berjalan beriringan menuju toilet. Baru beberapa langkah menuruni tangga perasaan mereka sudah mulai tidak enak. Ia merasakan udara dingin menyentuh belakang lehernya ndak jadi.
"Waduuh ini kenapa ya tetiba merinding cuk! ujar Belo. Tanpa sempat bernafas Andra membalas Belo "Iya nih aku merasa ada yang gak beres". Sesaat mereka saling pandang bagaikan kekasih yang baru jatuh tjinta pada pandangan pertama. "Nggak papa ini cuman dari dingin malemnya aja kali" ucap Andra sok tegar. Belo menjawab dengan tegas tapi parno "enggak deh mendingan di rumah aja, ntar habis ini mau cabut aja"
Langkah mereka terhenti karena beradu argumen. "Ya elah ngompol Ntar" kata Andra. "Ya udah lanjut ya, gak tahan banget soalnya" sambar Belo. Dengan langkah yang agak terburu-buru akhirnya hanya Andra yang memutuskan untuk menerima panggilan alam tersebut, sementara Belo di tempat lain.
"Baiklah kalau begitu kamu aja yang kembali ke ruang eksibisi, aku sudah gak kuat menahan gejolak bawah dan belakang perut ini" ucap Andra kepada Belo. (Sampai di sini cerita terputus karena temanku mulai merasakan merinding di sekujur tubuhnya)
"Adaa Yang Pingsaan Cuuk..!"
"Setelah sampai di ruangan itu rasanya aku kepingin langsung pulang atau paling tidak keluar dari museum ini segera lalu mampir di minimarket untuk numpang buang air" gumam Belo dalam hati. Tetapi baru kira-kira lima menitan tiba-tiba suasana jadi ramai brisik.
Beberapa teman berlarian kearah pintu keluar ruangan. Beberapa orang terlihat berteriak "hei cuuk dia pingsan". "Hah siapa yang pingsan?" Belo buru-buru melihat apa yang sebenarnya terjadi dari arah pintu keluar. Ia melihat dua orang salah satunya adalah bapak satpam menggotong seseorang masuk ruangan.
Benar adanya ternyata yang pingsan adalah Andra. Setelah ia dibaringkan ke atas kasur lipat yang sengaja mereka sediakan untuk sarana istirahat Belo menghampirinya. Di kotak P3K ternyata ada sebotol minyak angin dan itu dimanfaatkan untuk mencoba menyadarkan Andra.
Beberapa menit kemudian perlahan Andra membuka mata. "Kamu sakit belum makan jadi pingsan gitu" Andra hanya menggeleng-gelengkan kepala terus menerus. "Kayaknya sungguh seperti setan deh" celoteh Andra. Selanjutnya Belo berkata "tapi kan kamu tahu baik Kalau aku akhirnya masuk ke toilet yang di bawah?". Lantas Andra mulai menceritakan kronologis yang dia ingat
Ceweknya Noni Belanda Cuy!
"Ya biasa aja awalnya suasana emang agak nggak enak sih berasa lembab dingin Bau dan seperti masuk ke ruang kedap gitu tapi aku nggak mikir aneh-aneh". Sambil melihat keatas seraya mencari cicak Belo kembali berkata "Ya kali memang begitu kalau bangunan tua kan?""nah habis memenuhi panggilan alam aku cuci tangan, habis itu Ku Basuh muka otomatis melihat kearah ke toilet kan?" nah kok tiba-tiba aku ngerasa dengar ada benda jatuh dibelakang gua "draaaagkhh..!!" dan secara reflek aku nengok.
Saat itu aku nyadar melihat dari sudut mata kalau ada bayangan. Waktu aku buru-buru balik buatan mau cabut tiba-tiba pintu toilet susah dibuka, bahkan akhirnya pintu bisa kebuka langsung saja aku keluar dari toilet, dan masuk keruangan yang mirip toilet itu persis.
Terus aku buka lagi pintunya soalnya sama. Berkali-kali aku buka lagi pintu toilet dan lagi-lagi gaeesss seolah masih tetap di ruangan yang sama. Setelah ada 10 kali bolak-balik aku sempet berenti. Aku duduk di lantai toilet.
Rasa takut banget terus aku cuman duduk aja sambil deg-degan mau masuk aku kok berasa udah semaleman disitu aku batin "ini aku kesasar di mana dan sampai kapan begini" Tiba-tiba suara jatuh dari ujung ruangan toilet, pas aku nengok kearah suara ternyata ada cewek bule noni-noni Belanda gitu ngeliatin aku tahu-tahu aku sudah ada disini di tengah-tengah kalian semua.
Kesaksian Pak Satpam
Beberapa orang diketahui diganggu karena mereka tidak bisa menjaga kebersihan tempat itu, jorok lah pada saat mereka berkunjung ke sini. Setelah teman-temannya bertanya ke Andra memang benar bahwa Ia memang bertindak agak ngawur tidak mau menyiram "Maaf" kotorannya sehabis buang air besar tadi.
Apakah ada diantara kalian yang pernah mengalami kejadian seperti ini ketika berkunjung ke tempat-tempat peninggalan lawas yang terkenal angker sobat horor? Ayo kita tunggu comment dan cerita dari kalian ya.
Terima kasih sobat horor Jangan lupa pantau terus cerita horor komedinya di masdoly dot kom dan share artikel ini jika kalian suka dan sampai ketemu di episode berikutnya. Hai bye bye Now i