Ekspedisi Gunung Arjuno Dimulai!
Aku dan temen aku cewek dari Bogor sebut aja namanya Ina Pengen Naik Gunung Arjuno via Purwosari Kalau Via DM Instagram namanya sedikit tipis telur hahaha Suwek. Oiya kebetulan aku udah beberapa kali naik Gunung Arjuno via Purwosari jadi Ya seharusnya sih fine-fine aja.
Akhirnya aku berangkat dari rumah dan bertemu Ina di TermInal Purabaya dan disitu ada temennya temen aku yang temenan sama temen aku sebut aja namanya Didi. Gad ada angin ga ada geledek nimbrung pengen ikutan aja (baca:Didi). Dari situ aku punya firasat Gak enak soalnya juga kita ganjil takut kalau digenapi sama yang ghaib nanti nganuu....
Oh ya Gimana ya kalo denger cerita dari temen-temen yang pernah nanjak dengan jumlah ganjil pasti ada aja yang gak beres. Tapi karena si Didi pengen banget ikutan naik ya udah nggak papalah bila ada hal yang tidak diinginkan masih ada temennya.
Dari tempat kita ketemu sampai ke basecamp kita naik ojek ya kalau pinter nawar bisa 30ribuan lah. Oh iya kita sampai di basecamp itu sekitar pukul tiga sore abis kelar ngurusi Maxi dan lain-lain. Akhirnya kita mulai jalan pukul setengah empat. Setelah satu setengah jam jalan santai akhirnya kita sampai di Pos 1 sekitar pukul lima sore.
Suasana Mistis Mulai Terasa!
FYI disini itu kayanya sedikit landai jalur pendakian masih dibilang amanlah tapi di sekeliling banyak pohon pinus jadi nuansa horor mulai terasa. Kayak ada yang ngeliatin dari balik pepohonan terlebih lagi sebentar lagi mau magrib tapi kita cuek ya Palingan cuma sugesti aja.
Karena jarak antara pos 1 Pos 2 gak begitu jauh kita tetap jalan, toh baru mulai juga jadi badan masih Fit. Sekitar pukul enam sore kita sampai di Pos kedua. Alhamdulillahnya badan kita masih kuat buat lanjut nanjak tanpa berhenti dan disinilah hal mistisnya mulai terasa nyata.
Diperjalanan antara pos dua ke pos tiga kita serasa muter-muter selama dua jam. Rasanya jauh dan enggak nyampe-nyampe. Aku berusaha tenang dan yang lain juga fine-fine aja, dan aku nyium aroma dupa yang samar banget.
Sial sepanjang jalan mereka berdua diam sesekali aku ngajak ngobrol atau mencairkan suasana dengan lawakan garing pokoknya aku nggak mau buat mereka merasa panik karena kita masih berkutat di tempat yang sama. Padahal kalau dari pos dua ke pos tiga itu cuma cukup 15-20 menit aja.
Saatnya Istirahat dan Mendirikan Tenda
Oh ya kalau nyantai pun enggak sampai setengah jam lah. Hal inilah sesuai dengan putusan yang bulat aku menyarankan Didi dan Ina buat ngecamp untuk bermalam soalnya makin Malam makin susah buat nanjak. Tumben banget aku nggak ketemu atau ngelihat pendaki lain.
Setelah kita dirikan tenda dan buat api, dan tak lupa buat lingkaran biar enggak diserang beruang laut karena kita sedang di alam ini ya hahaha. Sebagai pendaki starterpack tak lupa mi instan yahud sejuta umat kita masak. Nikmatnya makan mie instan di atas gunung lagi. Jangan lupa sampahnya dibawa ya Pas turun nanti. Kita buang ke tempat sampah karena itu jalan Ninjaku.
Untuk menghemat tenaga kita akhirnya tidur. Kabar baiknya semalaman kita tidur pulas tanpa ada hal yang mengganggu. Keesokan harinya setelah mengumpulkan Chakra alam Naruto kita melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Arjuno dan anehnya ternyata pos tiga berada didekat tempat Kita bermalam. Tapi kenapa semalam serasa jauh dan muter-muter ya?. Ah bodo amat yang penting kita nggak kenapa-napa.
Singkat cerita kita udah sampai di Pos 4 dan semuanya masih aman terkendali kita hanya sampai di mangkutoromo alias post 5. Di sini kita mutusin buat istirahat lemesin kaki yang udah gemeter kecapean Sekalian makan siang.
Kejadian di Pos 5 dan 6
Di sini aku ngobrol tipis-tipis Ama Ina dan Didi. Ternyata kita punya kesamaan sama-sama jomblo hahaha. Sebagai jomblo nggak ada salahnya bisa menaklukan Gunung Arjuno. Mungkin sepulang dari sini aku jmendapat jodoh gitu ama anak cantik di komplek aku.
Selepas istirahat dan bercanda kita bertiga lanjutnya lagi perjalanan. Sport yang aku suka tuh pos 6 di sini ada candi sepilar jadi kayak ada undakan tangga gitu dan disampingnya ada beberapa arca gitu sumpah Keren banget. Nggak lupa jepret jepret sana-sini. Tapi setelah kita ngelewatin pos 6 menuju jawadwipa banyak kejadian aneh yang terjadi.
Enggak tahu cuma firasat aku atau Emang yang lain ngerasa juga mendadak bulu Kuduk berdiri. Tas karir aku mendadak makin berat padahal aku udah teruji Hokage buat wanita. Sumpah nggak bohong ini beratnya nggak kayak biasanya dan hal ini bikin aku ngos-ngosan, pula saking betenya aku melepas kalimat mutiara "jancok!".
Mbak Kunti Ikut Naek Gaeesss!!
Seketika Ina dan Didi berhenti dan menatapku keheranan. Aku cuma bisa bales senyum aku sadar sih hal yang aku lakuin itu enggak baik apalagi ini di Gunung Bro. Berhubung tas karirku berat banget yang awalnya aku jalan dipaling depan sebagai leader akhirnya pindah ke paling belakang. Jadi di depan Didi ditengah Ina dan aku nyuruh mereka jalan duluan aja akunya memutuskan duduk di tempat yang sekiranya bisa buat istirahat. Aku lepas tas karer aku dari punggung.
Saking kesalnya aku reflek Marah "nek Meh Melu Iyo Monggo tapi gak usah ngebut-ngebut di tas karirku marake kesel!" yang artinya kalau mau ikut silahkan tapi jangan beratin tas karir aku bikin capek.
Lama berselang Didi turun dan berteriak kearah aku "Mas ayo ditunggu!" baru satu diatas aku bilang "Iya bentar ya masih menikmati pemandangannya nih" Eh belum tahu aja tuh anak aku bisa melihat tilanak guys. Secara pribadi udah komit nggak akan cerita saat di jalan dan malah bikin anak-anak parno Nanti ajalah ketika sudah turun Baru cerita.
Akhirnya aku mutusin buat jalan dengan mbak kunti yang masih saja duduk santai di atas kerir aku dan masih terasa berat banget takut gak Iya. Sebagai manusia normal ia takut diam-diam gini dalam hati aku baca doa segala macem sape doa masuk kakus aja kubaca gaess biar gak ditempel mulu.
Dengan penuh keringat dingin akhirnya sampailah aku di pos 7 jawadwipa sekitar pukul 17.00. Nah setelah kerir aku turunin mbak kunti itu mulai menghilang dan dalam hati aku merasa lega akhirnya. Kitapun pasang tenda dan makan sebagai persiapan ketujuan akhir yaitu puncak Gunung Arjuno. Seperti biasanya Kita habiskan waktu untuk ngobrol tipis-tipis untuk melepas penat sambil ngopi. Sesekali Didi mencoba merayu Ina dengan gombalan pastinya tapi Ina si cuma cengar-cengir ae.
Nggak terasa waktu udah menunjukkan pukul sebelas malam. Udara malam hari itu menusuk sampai ke tulang ditambah lagi anginnya kenceng berasa di jurusan Avatar Aang. Tiba-tiba si Ina memecahkan keheningan dengan nyeletuk "kok aku denger ada yang ketawa ketawa ya Hihihi Itu?" What sontak aku bilang "ah kagak ada kok itu paling suara angin bergesekan gitulah pohon, Ah udahlah udah ngantuk nih Tidur yuk besok kita Sambung!".
Aku memaklumi kepolosan mereka saya tentang kisah duniawi ya Meskipun dia udah naik gunung dimana aja mungkin dia tipikal yang enggak peka atau belum ditunjukin aja sama yang begituan. Malam itu aku Tidur pules banget mungkin karena seharian pegel boncengan ladies berbaju putih itu.
Mbak Kunti Ikut Turun Lagi!
Besok paginya 05.00 subuh kita semua bangun badan gua fresh banget Terus jam 5.30 pagi kita berangkat melanjutkan perjalanan lagi. Singkat cerita kita sampai di puncak Gunung Arjuno tepat jam 10.00 pagi ah leganya. Cuaca kali ini lumayan bersahabat jadi kita masih sempet lihat pemandangan dari atas disini kita cepet-cepet memaasang bendera Republik Ceko Uppsss!!...Ya enggaklah bendera merah putih jelas dihati ahay.
Kebetulan sedikit menjumpai beberapa pendaki nggak banyak sih kayak ada 7-9 oranglah. Tapi kita memutuskan pulang lebih dulu biar tepat waktu. Pas kita turun beberapa orang ada yang baru naik. DisIni serunya, bertegur sapa dengan orang baru di jalanan. Sesampainya di jawadwipa kita membereskan tenda dan beberes untuk turun. Karena semuanya berjalan baik-baik aja aku jadi jauh merasa tenang. Aku memimpin barisan dipaling depan sampai akhirnya pas aku mendadak berat lagi dong aku coba nengok kebelakang kok ada rambut panjang.
Perjalanan aku ke mangkutoromo ternyata jadi menegangkan lagi-lagi aku ngisi Kunti dan sialnya lagi jarak aku sama Didi dan Ina cukup jauh. Pengen pelan-pelan dan nunggu mereka tapi tanpa dosa mereka malah berhenti istirahat sambil makan cemilan. Kalau begini keadaannya aku cuma bisa komat-kamit baca doa.Terus aku teriakin mereka suruh cepetan.
Besar harapan aku ketika udah sampai mangkutoromo si kunti ngilang. Gak berselang lama mereka nyusul aku yang super buru-buru ini. Terus Ina yang penasaran nanyain aku "Please kok lu jalan cepat banget kebelet berak lu ya?" aku nyesel cuma bisa jawab "Nggak kok cuma pengen cepet-cepet pulang aja udah kangen sama ponakan di rumah!"
Sampai di mangkutoromo si kunti berbaju putih menghilang lagi ah leganya. Karena capek nunggu turunnya aku minta break bentar ngelemesin kaki. Singkat cerita aku udah turun sampai bawah dengan Selamet sentausa gaess.
Akhirnya........
Akhirnya aku blak-blakan soal apa yang aku alami saat nanjak dari yang boncengin kunti pas naik dan turun sama kejadian di awal yang serasa muter-muter ga nyampe. Sebagai umpan lambung diterima dengan baik oleh Tsubasa. Versi dan Ina pun berebut cinta juga mereka merasakan hal yang sama Mereka membenarkan disaat awal pendakian serasa disesatkan dengan muterin jalan yang sama wallahualam. Terus rasanya aku dengar Mbak ketawa itu kuntilanak yang lu gendong itu.
Merinding kalo inget-inget dan aku jawab bisa jadi disini aku bersyukur karena bisa pulang dengan selamat. Sesampainya di rumah masing-masing kita saling memberi kabar. Kuncinya satu selama niatan kita baik dan ga aneh-aneh pasti akan diberikan jalan yang benar. Terlepas dari kesalahan aku yang sengaja atau tidak sengaja aku selalu percaya bahwa alam semesta ini diciptakan untuk saling berdampingan dan aku sebagai manusia naik gunung bukan karena tren atau sekedar hobi jauh dari itu aku ngelakuin ini sebagai rasa syukur aku Menikmati keindahan alam.
Saran aku hargai peraturan dan kepercayaan lokal selama tidak merugikan kita jaga juga tutur kata dan niat saat nanjak dan yang terpenting adalah berdoa mempercayakannya pada tuhan yang maha esa kalau kalian.
Demikianlah Cerita mistis Ekspedisi Gunung Arjuno dari masdoly. Oiyo apabila ada cerita unik dan menarik Silahkan kirim ke email di bawah ini ya jangan lupa Klik tombol like share serta comment ya gaesss...Rahayu