Light Articles. Read Now!

Table of Content

Cerita Akhir Sekolah Bersama "Nona Kunti"

Cerita tentang kutilanak yang berkomunikasi dengan saya di sebuah tempat yang cukup dikenal masyarakat Jogja

 
beauty ghost story

Aku dan Motorku

Namaku Uus (begitu teman-temanku memanggilku). Aku adalah mahasiswa semester "nanggung" di sebuah perguruan tinggi yang ada di Jogja. Kebetulan aku mengambil jurusan Arkeologi. Hmmm.... sepertinya keren ya jurusan itu...hehehehe. Ok kita lanjuut lagi ya. Aku bertempat tinggal/ kost di dekat kampus daerah bulak sumur walaupun kebanyakan saya tidur di kampus...hehehe. Motorku bernama "jago" yang merupakan motor tua besutan jepang dengan cc 70 berbentuk atau model "bebek" alias tanpa "kopling". Warna motorku hijau pupus dengan body dari besi nan kokoh. Persenelingnya hanya 3 untuk ukuran motor tua yaaaa sekita 60 km/jam. Kemanapun aku pergi atau pulang selalu ditemani oleh si jago baik dalam keadaan panas maupun hujan.

Sore di Seberang Kampus

Sekitar pukul 15.45 wib tepatnya selesai jam pelajaran di kampus, seperti biasa aku selalu menyempatkan diri merapat ke sebuah fasilitas makan dan minum serta bercengkrama atau yang biasa disebut "Kantin". Setelah sampai di pelataran kantin aku langsung merapat ke meja paling ujung. Setelah merapat seperti biasa karena hari yang sangat panas saya langsung memesan segelas "es teh" buatan "mak yoi". Oiya mak yoi adalah panggilang akrab saya kepada pemilik kantin yang baik hati, karena saya boleh mencatat pesanan saya di sebuah buku bernama "buku dosa" atau catatan hutang saya...hahahaha. Mak yoi adalah seorang perempuan sepaaruh baya yang selalu memperhatikan kebersihan luar dn dalam. Dengan body yang aduhai (untuk ukuran ibu beranak 2), mata kecoklatan (maklum ayah bule ibundanya lokal) dan rambut yang selalu pendek yang selalu memakai slayer penutuk kepala dan kaki yang jenjang seperti jerapah. Mak yoi selalu mengenakan baju kaos berwarna  bersablon grup-grup musik rock lawas, sebut saja iron maiden, gnr dan lain sebagainya yang menambah aduhai penampilannya. Sekitar pukul 17.30 wib tepatnya setelah esteh habis dan obrolan mereda (maklum tahun itu 90an kami belum tersentuh gawai jadi obrolan selalu hangat dan menarik di satu meja), saya menuju parkiran menuju motor tua saya yang bewarna hijau pupus.

Keanehan Pertama

setelah selesai dari kantin kemudian aku langsung menuju ke parkiran. Sesampainya di sana Aku langsung mengambil kunci dari saku Celanaku kemudian beranjak menuju motor. Sesampainya di motor aku langsung menancapkan kunci ke lobang kunci motor yang ada di sebelah kiri bawah... ya di sebelah kiri bawah (namanya juga motor tua). Nah disini mulai terlihat keanehan yang pertama. Sore itu kira-kira pukul 5.30 atau 17.30 wib aku melihat dari kejauhan ada seseorang yang berjalan menuju parkiran, padahal motor yang ada di parkiran tinggal motorku sendiri.Awalnya aku mencoba cuek,....... Tapi tiba-tiba kok semakin lama semakin mendekat dan semakin lama semakin mendekat. lantas aku membatin "ngapain ngurusin orang, urusan aku sendiri aja repot" hahaha. Dengan tenang dan sedikit bertanya aku mulai menyalakan motorku dengan kaki kanan. Setelah beberapa kali engkol kemudian motor menyala "...bruummmm". Sambil menancapkan gas aku masih coba fokus melihat ke depan, tapi masih ada rasa penasaran dan bertanya-tanya dalam hati "Siapa yang berjalan menuju parkiran tadi yaa?"Karena penglihatan menjadi sedikit terganggu menjelang malam harinya tepatnya Menjelang magrib, akhirnya aku coba untuk memasati lagi. Kulihat masih ada berdiri di bawah pohon di depan parkiran. Padahal tadi sudah menuju hampir dekat ke motor.

Keanehan Kedua

Sudahlah akhirnya aku terus berjalan. Aku terus menaiki motor ku terus menancapkan motorku ganggu enggak aku pikirkanlah. Apa yang terjadi keluar dari area kampus tiba-tiba aku harus mengisi bahan bakar untuk motorku, karena lokasi pom bensin jauh akhirnya aku mau beli eceran ya waktu itu 1 liter sekitar 1 k atau Rp1.000. Setelah aku isi motor dengan bahan bakar minyak, aku mulai jalan lagi menuju Selatan tiba-tiba dari kejauhan aku melihat lagi sosok yang tadi ada di parkiran. dalam hatiku bertanya apakah benar ini yang tadi kulihat di parkiran? hanya perasaanku saja terus karena motor dengan kecepatan 60 km per jam dan persneling tiga ya nggak bisa ngebut hahaha. Kira-kira jarak 5 km tepatnya di depan sebuah stadion sepakbola di situ aku mulai merasakan keanehan lagi, tapi keanehan yang  sekarang lebih aneh dari keanehan yang pertama,  kenapa seperti itu? karena keanehan yang kedua ini saya rasakan tiba-tiba. Ada sosok yang yang memang ingin menemaniku tapi ya kuanggap itu angin lalu saja lah. Mari kita  kembali lagi ke depan Stadion. FYI disana ada sebuah sekolah, tepatnya  2 sekolah. Kemudian aku coba untuk berhenti dan membeli sebatang rokok di angkringan terdekat kemudian saya memesan kopi betulan masih tersimpan buku dosa di angkringan itu akhirnya aku ngopi Aku duduk di lesehan agak jauh. Ketika saya ingin menyalakan rokok saya bingung karena korek yang saya bawa tadi tertinggal di kantin tempat saya meminum teh tadi tiba-tiba secara  mengejutkan ada seorang muncul, bisa dikatakan seorang wanita  itu menyalakan koreknya, eh, bukan bukan bukan bukan bukan kecepetan ceritanya. Ya sosok tersebut. keluar dari gerbang sekolah tempat dimana aku duduk di samping gerbang dan dengan rasa tidak bersalah? aku langsung bertanya kepada sosok wanita tersebut "Mbaknya punya korek nggak?", Lantas Sosok wanita langsung menjawab "Oh iya Mas ada, nanti saya ambilkan ke dalam dulu ya" nah Tak lama kemudian sosok wanita tersebut masuk dan keluar dengan membawa sebuah korek "Jess" yang ada pentolnya, biasa seperti pentol korek mereknya yang ada gambar pakaian  Nusantara lah kira-kira seperti itu ya kayaknya. Akhirnya setelah dipinjami korek aku langsung menyalahkan rokokku dan kukembalikan lagi kepada sosok wanita misterius tadi.

Sebentar, apa yang ada dipikiran saya saya tidak tahu. Aku langsung menikmati rokok,  ditemani secangkir kopi sambil membaca baca catatan Catatan Akhir Kuliah yang aku tinggal tidur tadi. Kemudian aku pulang ke kos dengan menunggangi motor tua bernama jago. Sesampainya di kos lantas kuparkir si jago tepat di sebelah kamarku. kemudian aku merogoh saku celana untuk mengambil kunci kamar kos. Setelah terbuka kamar lalu aku menyalakan lampunya, kemudian  bersiap-siap untuk membersihkan diri atau mandi saudara-saudara...Singkat cerita setelah mandi aku mulai membuka catatan-catatan dan bersiap untuk mengerjakan tugasyang  tadi diberikan oleh dosenku di kampus. Setelah kukerjakan tiba-tiba Ada teman satu kos pulang dari studionya kemudian mampir, dia membawa kantong es teh panas........ eh... teh  jahe panas. Denga gercep aku ambil cangkir kemudian kutuangkan ,Kemudian kami minum bersama-sama.  Aku mulai menceritakan apa yang aku alamin dari pulang kampus sampai menuju kos-kosan. Ya teman begitu sebut saja namanya Jo. Anak ini adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan teknik-tekniknya Teknik Mesin. Dia baru selesai pulang kerja dari bengkel Ya kerja profesi itulah seperti itulah kira-kira cerita yang aku bilang tadi studio ya maaf maaf salah ya, aku cerita panjang lebar dan kami ketawa-ketiwi. sampai lupa waktu Akhirnya sudah menjelang pagi jam 3 pagi. Kami berpisah dan mulai memejamkan mata untuk tidur Dan bersiap untuk kegiatan di hari yang cerah lagi, 

Keanehan Yang Mulai Terjawab

Kira-kira pukul 8.30 aku bangun dari tidur Kemudian persiapkan mandi gosok gigi dan mencari sarapan,  ya Sarapan zaman dulu namanya burjo.... ya ..... ya.... makan burjo itu udah kenyang sampai siang untuk "ngutang" lagi di kantin. Setelah sarapan saya langsung menuju kampus lagi untuk menyerahkan tugas yang sudah diberikan kemarin ke ruangan dosen. Ketika saya masuk ke ruangan dosen saya mencoba menceritakan apa yang saya alami kemarin barusan kebetulan dosen tersebut adalah alumni dari sekolah tempat saya Nongkrong kemarin sore. Panjang lebar kami cerita akhirnya saya mulai menceritakan kejadiannya yang dulu. Dan saya bertanya apakah di sekolah tersebut ada rumah untuk keluarga? dengan sedikit mengernyitkan keningnya dosen melihat kiri kanan melihat ke atas sambil berkata... "dulu Memang ada tapi......" sambil mengingat-ingat sang dosen mulai berkata dan bertanya "benar kamu melihat sosok wanita yang ada di sekolah tersebut?" aku langsung menjawab dengan pasti  "Iya Pak, saya melihatnya!" Lantas pak dosen langsung bertanya lagi "rambutnya panjang sebahu, matanya kecoklatan, hidungnya mancung,  Bibirnya tipis Apakah benar itu yang kamu lihat semalam?".."benar Pak!" jawabku lagi. "hmmmm....." "benar kamu melihat itu dan benar kamu berbicara kepada wanita itu? tanya pak dosen. Aku langsung mengangguk dan bersuara lagi "Iya Pak saya berbicara kepada wanita itu makanya saya meminjam korek untuk merokok". Singkat cerita,  akhirnya sang dosen mengajak saya untuk ke kantin untuk berbicara lebih lanjut di sana sambil menceritakan panjang lebar dan akhirnya apa yang terjadi ternyata sesuai. Dahulu ada seseorang tidak dikenal memperkosa seseotang wanita yang tinggal di sekoah bersama keluarganya, karena malu dia memutuskan untuk mengakhiri hiidupnya dan akhirnya dia menjadi penasaran dan masih mencari Siapa yang memperkosanya.

Terlepas ini cerita benar atau tidak tapi itulah yang aku alami tanpa ada bumbu-bumbu lain. Baiklah terimakasih bisa membaca kisah nyata yang sedikit konyol ini mudah-mudahan dalam keadaan sehat dan bahagia sehat selalu bahagia selalu Rahayu Rahayu Rahayu
Manusia biasa yang suka membaca, menulis dan berbagi

1 komentar

  1. pernah dengwr nih ceritanya