Sebagian besar waktu, hidup yang begitu keras iya jalani untukku. Ayah selalu bekerja keras, karena selama ini ayah memiliki tujuan, untuk memiliki rumah sendiri. ayah pasti telah melalui lebih banyak kesulitan daripada yang lain untuk lebih dekat dengan tujuannya Selama tahun baru tahun itu kami memiliki rumah kami sendiri. Hari itu, ayah sangat senang, dan saya juga sangat senang.
Waktu berlalu sangat cepat seperti kata-kata yang telah saya ucapkan yang tidak akan pernah kembali. Suatu waktu ayah sakit ketika dia berusia 58, dia pergi keluar dan tidak dapat menemukan jalan pulang penutup kursi yang baru saja dicuci kemarin kotor lagi hari ini. Saya hanya menyatakan untuk bergegas tetapi saya sering harus buru-buru pulang untuk membawa pulang ayah saya Karena kondisinya memburuk, dia kadang-kadang bahkan lupa siapa saya sampai beberapa waktu kemudian dia stabil, sebagian besar waktu itu lebih buruk melampaui kemampuan saya untuk merawatnya.
Saya ingin merawatnya dengan lebih baik, walaupun saat ini saya baru dapat melanjutkan hidup saya sendiri. Tiba-tiba ayah memanggil saya pada suatu hari ketika dia stabil. Ketika saya mencapai rumah orang tua, di pintu masuk rumah tepat di kamarnya dan terdengar suara pengasuh menegur: "aku membersihkan semua kotoranmu, bahkan anakmu tidak menginginkanmu"
anak: "kamu berbicara omong kosong"
pengasuh: "apa? kamu tidak ingin merawat ayahmu sendiri
anak: "KELUAR!!"
pengasuh: "OK, AKU KELUAR"
Dalam keheningan ruangan, dengan kencingnya menetes ke lantai, ada surat di atas meja. Setelah membukanya, dan ternyata isi surat itu adalah kata-kata ayah yang ditulis dengan cat bersama dengan foto kuning pudar surat itu mengatakan "maaf, sakit telah membuat kamu kesulitan sehingga ayah tidak ingin melupakan kamu, ayah berusaha sangat sulit untuk mengingatmu. Kamu harus menjaga diri dengan baik.
Di belakang surat itu ada laporan rekening bank. Itu adalah tabungan seumur hidupnya dengan semua kerja keras Dan cinta seumur hidup terhadapku. Aku terkejut dan dengan tangisan yang sangat sesak dan penyesalan yang mendalam di dalam dada ini kemudian hati kecilku berkata
"Yah. Maafkan aku"
tinggalkan cintamu untuk orang yang paling kamu cintai..AYAH